Tugas 1 Sistem Informasi Psikologi

Tugas 1

  1. Sistem informasi Psikologi
  2. Pengertain Informasi
  3. Bagaimana pengertian informasi  sehingga dapat  berinteraksi dengan sistem
  4. Pengertian sistem informasi psikologi
  5. Bagaimana penggunaan sistem informasi dalam psikologi

 

 

  1. Informasi merupakan kebutuhan manusia dengan segala macam keterangan yang dapat diambil seseorang yang jelas dari mana sumber informasi tersebut , juga merupakan sekumpulan data yang sudah diproses menjadi sesuatu yang bermanfaat bagi seseorang.  Informasi  juga merupakan suatu kejadian nyata, dimana informasi tersebut berguna untuk mengambil keputusan.
  2. Ketika berbicara mengenai informasi dan dihubungkan dengan sistem maka kita akan menjelaskan mengenai pengertian sistem terlebih dahulu, Sistem merupakan sekumpulan komponen-komponen yang memiliki keterkaitan antara satu dengan yang lainnya. Hal sependapat juga dikemukakan oleh seorang ahli yaitu C.W. Churchman Menurutnya sistem adalah seperangkat bagian-bagian yang dikoordinasikan untuk melaksanakan seperangkat tujuan. Sistem memiliki proses dimana adanya proses Input dan Output ( Data – Proses pengolahan data – Informasi ), Sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan antara informasi dengan sistem dimana sistem merupakan sekumpulan komponen yang saling berhubungan antara yang satu dengan yang lainnya sehingga menghasilkan suatu tujuan yang berupa suatu informasi yang berguna untuk seseorang.
  3. Sistem informasi psikologi, Ketika membahas mengenai sistem informasi psikologi terlebih dahulu kita ketahui sitem itu sendiri apa? Sistem  merupakan sekumpulan komponen data untuk dapat menghasilkan tujuan. Sistem informasi merupakan suatu kegiatan dari prosedur yang meliputi pngumpulan data, menyimpan dan mengambil kembali informasi yang dapat dijadikan acuan yang dapat mendukung pengambilan keputusan. Tidak dapat dipungkuri bahwa saat ini hampir semua sistem informasi berbasis media, seperti komputer yang didalamnya dapat mengakses internet yang bisa dijadikan sebagai pencarian suatu informasi mengenai suatu hal. Sehingga dapat disimpulkan dari pengeriTan sistem dan informasi diatas bahwa sistem informasi psikologi merupakan suatu  sistem  yang menyediakan informasi-informasi mengenai berbagai hal tentang ilmu psikologi yang dapat dijadikan suatu acuan dalam pengambilan suatu keputusan terhadap suatu penelitian, perencanaan, pengelolaan suatu data.

5.  Bagaimana penggunaan sistem informasi dalam psikologi, Penggunaan sistem infomasi dalam psikologi tentunya terdapat proses  Input dan Output data, dimana pada proses tersebut dimaksudkan untuk mengetahui suatu keputusan dalam suatu kasus, penelitian, pengelolan, dan adanya data yang masuk yaitu input untuk dapat diolah dan output yang berupa hasil dari pengolahan datas dalam menyelesaikan masalah dan menghasilkann suatu keputusan untuk mencapai suatu tujuan tertentu, baik mengolah data dengan berbasis komputer, maupun mencari informasi di internet.

 

Contoh kasus :  Pemetaan Use Case (Sistem Informasi Psikologi)

Phobia anjing

1. Case name                       : Maya

2. Precondition                    : Klien datang sendiri

3. Actor who initiates         : Klien sendiri

4. Steps                               :

Ø  Rapport

P: siang maya..

K: siang..

P: selamat datang, apa kabar maya?

K: baik…

P: gimana perjalannya tadi may ? sehat ?

K: iya

P: kamu datang dengan siapa kesini?

K: Dengan ibu dan ayah..

P: kamu suka apa ?

K: aku suka banget nonton film

 

Ø  Menggali atau identifikasi

Psikolog memulai sesi berbincang-bincang,seperti menanyakan kesukaannya apa. Jika klien menyukai film, cobalah membicarakan dan menawarkan untuk menonton film tentang kisah anjing. Lalu lihat respon klien ketika membicarakan tentang hal tersebut, bagaimana tanggapan klien mengenai hal tersebut. Dan psikolog mulai membahas atau bertanya kenapa klien takut pada anjing, sejak kapan klien taku kepada anjing, hal apa yang membuat klien taku pada anjing, sejauh mana klien takut pada anjing.

Ø  Memilih terapi

Terapi yang diambil adalah terapi desentisasi

 

Ø  Melakukan terapi

– yang pertama adalah mendekatkan penderita phobia kepada hal yang membuatnya taku, akan tetapi secara perlahan, dan bertahap

– kemudian penderita diberikan stimulu berupa gambar anjing, lihat bagaimana responnya, apabila tidak terjadi apa-apa lanjut ke sesi berukutnya

– selanjutnya berikan suara anjing apabila ada respon lanjut ke sesi berikutnya

– perlihatkan anjing pada jarak 300 meter

–  kemudian mulai dekat-dekat dan mendekat

–  selanjutnya penderita bisa mulai memegang anjing

–   dan selanjutnya bisa ketahap yang lebih seperti menggendong.

 

Ø  Evaluasi

Bila terapi desentisasi belum berhasil, bisa menggunakan terapi flooding. Terapi ini lebih menekan penderita agar lebih berani terhadap hal yang dia takuti, caranya penderita masukan kesebuah ruangan, disana terdapat 1 ekor anjing, jika tidak terjadi apa-apa lanjutkan ke 2 anjing, jika tidak terjadi apa-apa masukan 3 anjing, dan seterusnya sampai penderita terbiasa dengan hewan anjing.

 

5. Post condition            :

Ø  Anamnesa

Maya adalah wanita berusia 25 tahun. Maya sangat taku dengan anjing . tingkat ketakutan Maya terhadap anjing tidak begitu parah, akan tetapi ketika melihat anjing Maya langsung berlari dan menangis karena ketakutan.

 

6. Actor who gets benefit   : Klien

 

 

 

 

 

 

SUMBER :

http://www.adipedia.com/2011/05/mengenal-sistem-informasi-psikologi.html

http://www.dysuryaputra.com/2013/03/pengertian-sistem-menurut-para-ahli.html

http://www.mandalamaya.com/pengertian-informasi/

http://pbsabn.lecture.ub.ac.id/2012/05/pengertian-dasar-sistem-informasi-manajemen-sim/

http://irraudhah.blogspot.com/2011/04/pemetaan-use-case-3-kasus-sistem.html